Minggu, 21 November 2010

PROTOKOL DATA LINK

PROTOKOL DATA LINK D-CHANNEL

Fungsi utama dari layer data link OSI adalah untuk menyediakan link komunikasi bebas kesalahan. Protokol data link memiliki sejumlah tugas yang mesti dimiliki untuk merealisasikan tujuan, meliputi :
• Framing.
• Addressing
• Sequencing
• Acknowledgement
• Time outs
• Error control
• Flow control
Prosedur data link ISDN diaplikasikan spesifik pada D-channel. Protokol data link adalah bit-oriented protokol yang dinamakan LAPD, yang hampir sama dengan X.25 LAPB; keduanya merupakan turunan dari HDLC, meskipun ada beberapa perbedaan berarti antara keduanya.

PROSEDUR AKSES LINK PADA D-CHANNEL
Protokol layer2 ISDN D-channel dinamakan prosedur akses link pada D-channel. LAPD mendefinisikan koneksi logika pada D-channel antara pengguna (TE atau TA) dan jaringan (NT2 atau LE) melalui titik referensi S (atau S/T) antara antara pengguna (NT2) dan jaringan (LE) melalui titik referensi T. Ini mensupport serial, sinkron, komunikasi full-duplex melalui koneksi fisik point to point atau point to multipoint.
Prinsip umum LAPD dijelaskan pada rekomendasi CCITT Q.920 (I.440) dan prosedur operasional dijelaskan pada rekomendasi Q.921 (I.441); Issue spesifik tentang frame relay dijelaskan pada rekomendasi Q.922. LAPD juga dipilih sebagai sistem signaling subscriber digital No.1 (DSS 1) layer data link.

I. Frame LAPD
Satuan transmisi pada LAPD berupa frame terdiri dari field-field berikut :
• Flag. Pola bit 01111110 (hex 7E). Mengindikasikan awal dan akhir frame.
• Address. Identifier peralatan pengguna (dan servis) yang mengirimkan atau ditujukan untuk diterima, frame. Selalu dua octets.
• Control. Mengidentifikasikan tipe frame dan mungkin membawa sejumlah urutan dan acknowledgement. Satu atau dua octets, tergantung kepada tipe frame.
• Information. Mengandung DSS 1 layer network (yaitu Q.931) pesan, data pengguna, atau informasi manajemen LAPD. Memiliki panjang variabel tetapi harus dalam perkalian octet. Field ini tidak selalu ada pada semua frame.
• Frame Check Sequence. Mengandung 16 bit remainder dari kalkulasi CRC untuk mendeteksi bit error

II. Flags dan Zero-bit insertion
Masalah potensial dengan protokol orientasi bit adalah efek dari terjadinya pola bit flag pada frame. Jika urutan bit flag terjadi di dalam field address, control, information, atau FCS, bagaimana penerima menerjemahkannya sebagai data, bukan sebagai flag sebagai indikator akhir dari frame.
Jawabannya ialah bahwa penerima tidak tahu bahwa ini bukan indikator akhir dari frame. Solusinya, yaitu membuat pola flag tidak terjadi kecuali pengirim menginginkannya secara ekspisit, yaitu pada awal dan akhir frame. Skema yang meyakinkan bahwa pola flag tidak akan terjadi di dalam frame dinamakan zero bit insertion and removal (juga disebut sebagai bit stuffing dan destuffing).
Zero bit insertion cukup sederhana. Ketika pengirim mengirimkan sebuah frame, dihitung jumlah bit 1 yang berdekatan. Sesudah setiap 5 urutan bit 1, akan dikirimkan bit 0. Jadi tidak lebih dari 5 bit 1 berururutan yang akan dikirimkan pada sebuah frame.
Sebagai contoh, jika pengirim menginginkan untuk mengirim bit-bit berikut
011111111110111110
urutan bit ini akan dikirimkan sebagai :
011111011111001111100
Pada kenyatannya, jumlah bit 1 berurutan dikirimkan di bwah kontrol pengirim dan bisa digunakan untuk beberapa event sinyal. 6 bit 1 dalam suatu baris (01111110) adalah flag. Jika terjadi 7 bit 1 berurutan, ini berarti ada error, frame ini akan diinterupsi. 8 atau lebih bit 1 berurutan berarti channel diabaikan (idle channel).
Skema zero bit insertion berbeda dengan most bit oriented protocol, termasuk HDLC dan X.25 LAPB. Khususnya HDLC/LAPB menerjemahkan 7 hingga 14 bit 1 sebagai sinyal abort dan lebih dari 14 bit 1 sebagai idle channel.
Dalam konfigurasi point to point, peralatan LAPD biasanya mengirimkan flag ketika tidak ada frame yang dikirim. Pada point to multipoint BRI, NT akan mengirim flag ketika tidak ada frame yang dikirim, selagi TEs membolehkan jalur menjadi idle. Membolehkan link untuk menjadi idle juga nontypical pada nost bit oriented protocol tetapi bagian inti dari multipoint skema resolusi kandungan D-channel.

III. Field kontrol dan tipe frame LAPD
Field kontrol mensifikasikan tipe frame yang ditransmisikan. LAPD (dan semua protokol orientasi bit) mendefinisikan tiga tipe umum format frame, ditunjukkan oleh 1 pertama atau kedua pada field kontrol.
• Information (I) frames. Membawa data dari layer yang lebih tinggi (termasuk data pengguna). Kedua octet field control mengandung banyak urutan dari I-frame [N(S)] dan banyak urutan dari I-frame berikutnya yang diharapkan dari stasiun lain pada link [N(R}].
• Supervisory (S) frames. Mengendalikan pertukaran I-frames. S-frames digunakan untuk mengirim acknowledgements, indikasi flow control, dan menerima I-frame yang di luar urutan. Dua field control juga membawa banyak urutan dari I-frame berikutnya yang diharapkan, N(R). Bit-bit SS menspesifikasikan tipe dari S-frame.
• Unnumbered (U) frames. Frame ini digunakan untuk menetapkan dan mengakhiri koneksi logika link, mempertukarkan informasi yang tidak terurut, menegosiasikan parameter link data, dan mengindikasikan kondisi kesalahan tertentu yang tidak dapat dikoreksi melalui pengiriman kembali. Tidak ada urutan yang diasosiasikan dengan U-frame dan field kontrol adalah octec tunggal. MMMMM bots menspesifikasikan tipe U-frame.

IV. Pengalamatan LAPD
Salah satu ciri utama LAPD adalah struktur field alamat dan kemampuan untuk memultiples beberapa link logika melalui channel fisik sama. Alamat, secara formal dinamakan Data Link Connection Identifier (DLCI), adalah 13 bit panjangnya dan mengandung dua subfield, Terminal Endpoint Identifier (TEI) dan Service Acces Point Identifier (SAPI).
Command/Response (C/R) [ada bot do field alamat digunakan untuk membedakan antara frame command dan respond, sebagaimana didefinisikan pada tabel 1. Sisi pengguna pada link logika akan menset bit ke 0 pada command dan 1 untuk responses. C/R bit mempunyai fungsi sama seperti pada field alamat pada LAPB.
Bit orde rendah dari tiap octet dinamakan bit Addredd field extension. Bit 1 pada octet pertama di set ke 0 untuk mengindikasikan adanya octet tambahan pada field ini, dan bit 1 dari octet kedua diset ke 1 untuk menandakan bahwa octet terakhir ada pada field ini.